MAKALAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Pengelolaan Sumber Daya Alam Minyak Bumi di latar belakangi oleh :
  1. Minyak bumi sangat dibutuhkan oleh manusia
  2. Minyak bumi sangat besar manfaatnya bagi manusia
  3. Pengelolaan sumber daya alam minyak bumi sangatlah sulit
  4. Tahap pembentukan sumber daya alam minyak bumi membutuhkan waktu berjuta-juta tahun
  5. Biaya produksi sumber daya alam minyak bumi sangatlah besar.

1.2  Tujuan Penulisan
  1. Sebagai pembahasan materi tentang pengelolaan sumber daya alam minyak bumi
  2. Untuk mengetahui proses terbentuknya minyak bumi
  3. Untuk mengetahui cara pengelolaan minyak bumi
  4. Untuk mengetahui pemanfaatan minyak bumi
  5. Untuk mengetahui daerah penghasil minyak bumi
  6. Untuk memperluas ilmu pengetahuan
  7. Untuk melatih diri dalam menyusun makalah agar dapat mengembangkan kemampuan kreatifitas



BAB II
PEMBAHASAN


v  Minyak Bumi
Endapan minyak di Indonesia terdapat pada cekungan-cekungan sedimen tersier yang banyak mengandung senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang mengandung banyak minyak dan gas bumi. Cekungan sedimen tersier tersebut terbagi atas beberapa sub-sub cekungan dan blok-blok, baik di daratan maupun lepas pantai. Secara garis besar, cekungan sedimen tersier di Indonesia di bagi menjadi dua wilayah yaitu cekungan sedimen tersier wilayah barat dan timur. Kedua cekungan tersebut dibatasi oleh garis isobat 200 meter yang memanjang dari utara ke selatan di sebelah timur garis bujur 1150 301, yaitu mulai lepas pantai timur Kalimantan Timur (Selat Makassar) ke arah selatan melintasi selat lombok. Isobat adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan kedalaman yang sama.
Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder dan tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa dan laut-laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat pengaruh waktu, temperatur dan tekanan beban lapisan batuan diatasnya, binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung-gelembung minyak atau gas.
Usaha penambangan baik di daratan (onshore) maupun di lautan (off shore) biasanya diawali dengan kegiatan eksplorasi untuk dapat menentukan kelayakan dari tambang minyak bumi tersebut. Bahan tambang layak diusahakan apabila memenuhi hal-hal berikut :
a.       Jumlahnya cukup banyak sehingga hasilnya dapat diandalkan untuk beberapa puluh tahun
b.      Mutunya baik, artinya memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
c.       Biaya produksi mulai dari penggalian, pengolahan dan pengangkutan wajar

Apabila hal-hal tesebut telah terpenuhi, langkah berikutnya setelah eksplorasi adalah eksploitasi dan produksi. Dari eksplorasi, barulah minyak bumi diolah melalui dua tahap sebagai berikut :
  1. Tahap Pertama (prymary processing) adalah pemisahan minyak bumi ke dalam fraksi-fraksi sebagai berikut :
1.      Fraksi pertama menghasilkan gas untuk bahan bakar kilang
2.      Fraksi kedua menghasilkan nafta (gas bumi) untuk bahan premium atau produk petrokimia lainnya
3.      Fraksi ketiga menghasilkan kerosin untuk bahan bakar yang sering digunakan rumah tangga dan avtur untuk bahan bakar pesawat
4.      Fraksi keempat menghasilkan solar untuk bahan bakar mesik diesel
5.      Fraksi kelima menghasilkan residu yang langsung dapat dijual atau diolah lebih lanjut

  1. Tahap Kedua (secondary processing) adalah proses perubahan struktur kimia untuk mendapatkan berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (Non-BBM0 dalam jumlah besar dan mutu yang lebih baik. Tahap ini melalui proses berikut :
1.      Cracking (pemecahan molekul) yang menghasilkan elpiji, nafta, kerosin, avtur, dan solar
2.      Polymerisasi (penggabungan dua molekul atau lebih) yang menghasilkan naftar ringan
3.      Alkilasi (penggabungan dua macam hidrokarbon secara kimia) untuk menghasilkan alkilat dengan nilai oktan yang tinggi sehingga menjadi bensin dan avgas
4.      Reforming (perubahan struktur molekul) untuk mendapatkan alefin dan aromatik dengan oktan yang tinggi

Minyak bumi terdapat pada pelapisan batuan yang saling silang dengan jenis batuan yang berbeda. Batu lumpur atau batu lunak dapat menyimpan minyak bumi yang cukup banyak, tetapi batu jenis ini tidak cukup berpori untuk mengumpulkan bahan bakar tersebut.
Paraahli perminyakan kerap kali menggunakan citra penginderaan jauh dan peta serta data-data geologi untuk menentukan lokasi yang kaya minyak.
Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel, dan minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota Organisasi Petroleum Exportir Countries (OPEC) yang bergerak dalam bidang ekspor minyak bumi, meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga mengimpor minyak bumi dalam jumlah besar.
Beberapa keunggulan minyak bumi dibandingkan sumber energi lain yaitu :
  1. Minyak bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
  2. Minyak bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
  3. Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai minyak pelumas
  4. Minyak bumi dapat dipakai sebagai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan plastik
  5. Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai bentuk.

Daerah-daerah penghasil miyak bumi di Ineonesia yaitu :
·         Pulau Jawa            :   Cepu, Cirebon, dan Wonokromo
·         Pulau Sumatera     :   Palembang (Sungai Gerong dan Sungai Plaju) dan Jambi (Dumai)
·         Pulau Irian             :   Jorong



BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan
Dari pembahasan yang kita pelajari mengenai pengelolaan sumber daya alam minyak bumi dapat disimpulkan bahwa minyak bumi terbentuk dari berjuta-juta tahun yang berasal dari mikroplankton yang telah mati. Dan penambagan minyak bumi harus sesuai dengan kekayaan tambang. Pengolahan minyak bumi terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap pemisahan minyak bumi dan tahap perubahan struktur kimia. Lalu pengolahan untuk minyak bumi tersebut dapat menghasilkan minyak atau gas yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dan yang paling penting bahwa minyak bumi memiliki keunggulan yang lebih tingi dibandingkan sumber energi lainnya.

3.2  Saran
Sebagai negara yang kaya akan hasil minyak bumi kita harus benar-benar dapat memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Selain dengan pemanfaatan yang benar kita harus tetap dapat mengelola daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam minyak bumi yang tinggi. Jangan sampai hasil minyak bumi kita dikuasai oleh negara lain (perusahaan asing). Karena minyak bumi adalah salah satu sumber energi yang berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu karena Indonesia kaya sumber minyak bumi maka pemerintah harus berusaha agar kita bisa mengekspor kembali minyak bumi ke negara-negara lain yang bukan termasuk anggota OPEC (Organitation Petroleum Exportir Countries).


DAFTAR PUSTAKA


Ø  Wardiyatmoko K. 2006. Geografi SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Ø  Nianto Bambang, Suhandini Purwadi. 2006. Geografi 2 SMA dan MA Kelas XI. Solo : Tiga Serangkai

Ø  Prof. Dr. Sutikno, Dr. J. A. Sudibyakto, M.S. 2005. Geografi. Klaten : Cempaka Putih

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MAKALAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI"

Post a Comment

/* script Youtube Responsive */